Pengertian Angket Menurut Para Ahli

Pendahuluan

Halo selamat datang di indoxploit.id. Dalam dunia penelitian, baik itu dalam bidang akademik maupun bisnis, penggunaan angket seringkali menjadi salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengumpulkan data dari responden. Angket adalah instrumen pengumpulan data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Namun, untuk memahami konsep angket dengan baik, penting bagi kita untuk menggali pengertian angket menurut para ahli.

Menurut Drs. H. Mohamad Ilyas, M.Si., dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Pendidikan”, angket adalah alat pengumpulan data berupa pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur atau terbuka yang diberikan kepada individu atau kelompok dalam rangka memperoleh informasi yang diinginkan dalam penelitian. Sedangkan menurut Prof. Dr. Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, angket adalah kumpulan pertanyaan yang ditulis dalam bentuk tulisan di atas kertas atau formulir yang diberikan kepada responden.

Di sisi lain, menurut Frederick J. Gravetter dan Larry B. Wallnau dalam bukunya yang berjudul “Statistik untuk Ilmu Sosial”, angket adalah kuesioner yang berisi daftar pernyataan atau pertanyaan yang harus dijawab oleh individu atau kelompok yang menjadi responden penelitian. Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa angket adalah alat pengumpulan data yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dalam suatu penelitian.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Angket Menurut Para Ahli

Kelebihan penggunaan angket sebagai metode pengumpulan data adalah fleksibilitasnya yang tinggi. Angket dapat disebarkan kepada banyak responden yang berbeda dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, angket juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang bersifat subjektif, seperti pendapat, persepsi, dan preferensi. Dengan menggunakan angket, peneliti dapat mengumpulkan data dari responden yang berada di tempat yang berbeda secara geografis.

Namun, penggunaan angket juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah kemungkinan terjadinya bias dalam pengisian angket oleh responden. Responden dapat memberikan jawaban yang tidak jujur atau memberikan jawaban dengan sembrono hanya untuk menyelesaikan tugas. Selain itu, angket juga dapat sulit dipahami oleh responden jika pertanyaannya tidak jelas atau terlalu kompleks.

Kelebihan dan kelemahan penggunaan angket menurut para ahli dapat disusun secara lebih rinci sebagai berikut:

Kelebihan Kekurangan
1. Fleksibilitas dalam pengumpulan data 1. Kemungkinan terjadinya bias
2. Dapat mengumpulkan informasi yang bersifat subjektif 2. Kemungkinan responden memberikan jawaban yang tidak jujur
3. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden yang berada di tempat yang berbeda secara geografis 3. Pertanyaan yang tidak jelas atau terlalu kompleks sulit dipahami oleh responden

FAQ

1. Apa saja kelebihan penggunaan angket?

Kelebihan penggunaan angket adalah fleksibilitas dalam pengumpulan data, mampu mengumpulkan informasi yang bersifat subjektif, dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden yang berada di tempat yang berbeda secara geografis.

2. Apa saja kekurangan penggunaan angket?

Kekurangan penggunaan angket adalah kemungkinan terjadinya bias, kemungkinan responden memberikan jawaban yang tidak jujur, dan sulitnya memahami pertanyaan yang tidak jelas atau terlalu kompleks.

3. Bagaimana cara mengurangi bias dalam pengisian angket oleh responden?

Untuk mengurangi bias dalam pengisian angket, peneliti dapat memberikan instruksi yang jelas kepada responden, menjaga kerahasiaan identitas responden, dan menjamin anonimitas.

4. Apakah angket hanya dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif?

Tidak, angket dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data pendukung.

5. Bagaimana cara membuat angket yang efektif?

Untuk membuat angket yang efektif, penting untuk merumuskan pertanyaan yang jelas dan singkat, menggunakan skala yang sesuai untuk jawaban, dan melakukan uji coba terlebih dahulu.

6. Apakah angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden secara acak?

Ya, angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden secara acak. Pengisian angket dapat dilakukan secara online atau melalui pos.

7. Apakah angket hanya dapat digunakan dalam penelitian sosial?

Tidak, angket tidak hanya dapat digunakan dalam penelitian sosial, tetapi juga dalam penelitian di bidang-bidang lain seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Kesimpulan

Dalam penelitian, penggunaan angket sebagai metode pengumpulan data memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan angket antara lain adalah fleksibilitas dalam pengumpulan data, kemampuan mengumpulkan informasi yang bersifat subjektif, dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden yang berada di tempat yang berbeda secara geografis. Namun, kelemahan penggunaan angket mencakup kemungkinan terjadinya bias, kemungkinan responden memberikan jawaban yang tidak jujur, dan sulitnya memahami pertanyaan yang tidak jelas atau terlalu kompleks.

Dalam praktek penggunaan angket, penting bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan yang jelas dan singkat, menggunakan skala yang sesuai untuk jawaban, dan melakukan uji coba terlebih dahulu. Selain itu, peneliti juga perlu meminimalisir bias dengan memberikan instruksi yang jelas kepada responden, menjaga kerahasiaan identitas responden, dan menjamin anonimitas. Dengan memahami pengertian angket menurut para ahli dan mengaplikasikannya dengan baik, diharapkan penelitian yang menggunakan angket sebagai metode pengumpulan data akan memberikan hasil yang valid dan dapat dipercaya.

Kata Penutup

Demikianlah artikel mengenai pengertian angket menurut para ahli. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi tim kami di indoxploit.id. Terima kasih atas kunjungan Anda.