Halo selamat datang di indoxploit.id!
Apakah Anda pernah mendengar tentang anemia? Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Salah satu organisasi yang memberikan definisi tentang anemia adalah WHO atau World Health Organization. WHO mendefinisikan anemia sebagai kondisi yang terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah seseorang lebih rendah dari batas normal.
WHO menetapkan batas normal untuk kadar hemoglobin pada pria dewasa sebesar 13,5-17,5 gram per deciliter (g/dL), sedangkan pada wanita dewasa sebesar 12,0-15,5 g/dL. Jika kadar hemoglobin seseorang berada di bawah batas normal, bisa jadi ia mengalami anemia.
Penyebab Anemia
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan anemia, salah satunya adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk produksi hemoglobin. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi, produksi hemoglobin tidak maksimal, sehingga menyebabkan anemia. Selain itu, kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga dapat menjadi penyebab anemia.
Tidak hanya itu, penyakit kronis seperti gagal ginjal, kanker, dan HIV/AIDS juga dapat menyebabkan anemia. Selain itu, ada beberapa jenis anemia yang bersifat turunan atau genetik, seperti thalassemia dan anemia sel sabit. Anemia juga dapat disebabkan oleh pendarahan berlebihan, misalnya akibat menstruasi yang berat atau pendarahan internal yang tidak terdeteksi.
Gejala Anemia
Gejala anemia dapat berbeda-beda pada setiap individu, tergantung dari tingkat keparahan dan penyebab anemia tersebut. Beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita anemia adalah kelelahan yang berlebihan, pucat pada kulit dan selaput lendir, sesak napas, denyut jantung yang cepat, pusing, dan kehilangan nafsu makan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hemoglobin dan mencari tahu penyebab anemia yang Anda alami. Dengan mengetahui penyebabnya, dokter dapat menentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi anemia.
Kelebihan Pengertian Anemia Menurut WHO
Pengertian anemia menurut WHO memiliki beberapa kelebihan. Pertama, definisi yang disampaikan oleh organisasi kesehatan dunia ini didasarkan pada penelitian ilmiah yang terpercaya. WHO melakukan studi dan survei di berbagai negara untuk mengumpulkan data mengenai kadar hemoglobin normal pada masyarakat umum.
Kelebihan lainnya adalah pengertian anemia menurut WHO telah diakui secara internasional. Definisi ini digunakan oleh banyak dokter, peneliti, dan ahli kesehatan di seluruh dunia sebagai patokan dalam mendiagnosis dan mengobati anemia. Hal ini penting agar tidak terjadi perbedaan pengertian anemia yang dapat menyebabkan kesalahan dalam penanganan pasien.
Kekurangan Pengertian Anemia Menurut WHO
Meskipun memiliki kelebihan, pengertian anemia menurut WHO juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah batasan yang diberikan dalam definisi ini. Kadar hemoglobin yang digunakan sebagai acuan belum tentu cocok untuk semua individu, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau tinggal di daerah dengan karakteristik tertentu.
Selain itu, pengertian anemia menurut WHO hanya fokus pada kadar hemoglobin untuk mendiagnosis anemia. Padahal, ada faktor lain seperti kadar sel darah merah, volume darah, dan kapasitas mengikat oksigen yang juga penting untuk dipertimbangkan dalam diagnosis anemia. Oleh karena itu, beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa definisi anemia perlu diperluas agar lebih komprehensif dalam mendiagnosis anemia.
Pengertian Anemia Menurut WHO dalam Tabel
Kategori | Batas Bawah Kadar Hemoglobin (g/dL) | Batas Atas Kadar Hemoglobin (g/dL) |
---|---|---|
Tidak Anemia | >= 13.5 (Laki-laki), >= 12.0 (Perempuan) | = 17.5 (Laki-laki), >= 15.5 (Perempuan) |
Ringan | 11.0-13.4 (Laki-laki), 11.0-11.9 (Perempuan) | |
Sedang | 8.0-10.9 (Laki-laki), 8.0-10.9 (Perempuan) | |
Berat | < 8.0 |
FAQ tentang Anemia
1. Apa penyebab anemia?
Penyebab anemia dapat bervariasi, mulai dari kekurangan zat besi dan vitamin B12, penyakit kronis, hingga kelainan genetik.
2. Apakah anemia bisa disembuhkan?
Anemia bisa diobati, tergantung dari penyebabnya. Jika dikarenakan kekurangan zat besi, maka pemberian suplemen zat besi dapat membantu mengatasi anemia.
3. Bagaimana cara mencegah anemia?
Cara mencegah anemia antara lain dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan vitamin B12, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
4. Apakah semua orang bisa mendapatkan anemia?
Tidak semua orang bisa mendapatkan anemia. Namun, risiko anemia lebih tinggi pada orang yang memiliki pola makan yang tidak sehat, penyakit kronis, atau kondisi kesehatan tertentu.
5. Bagaimana gejala anemia?
Gejala anemia antara lain kelelahan yang berlebihan, pucat pada kulit dan selaput lendir, sesak napas, denyut jantung yang cepat, pusing, dan kehilangan nafsu makan.
6. Apakah anemia dapat mempengaruhi kehamilan?
Ya, anemia dapat mempengaruhi kehamilan. Kadar hemoglobin yang rendah pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan risiko komplikasi.
7. Berapa kadar hemoglobin normal pada pria dewasa?
Kadar hemoglobin normal pada pria dewasa adalah sekitar 13,5-17,5 g/dL.
Kesimpulan
Setelah mengetahui pengertian anemia menurut WHO, dapat disimpulkan bahwa anemia adalah kondisi medis yang terjadi akibat kurangnya sel darah merah atau ketidakmampuan sel darah merah untuk berfungsi dengan baik. WHO menetapkan batas normal untuk kadar hemoglobin dalam darah sebagai patokan dalam mendiagnosis anemia.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi dan vitamin B12, penyakit kronis, atau kelainan genetik. Gejala anemia meliputi kelelahan, pucat pada kulit dan selaput lendir, sesak napas, dan lain-lain.
Pengertian anemia menurut WHO memiliki kelebihan seperti didasarkan pada penelitian ilmiah dan diakui secara internasional. Namun, definisi ini juga memiliki kekurangan seperti batasan yang diberikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memperluas pengertian anemia agar lebih komprehensif dalam mendiagnosis dan mengobati anemia.
Jika Anda mengalami gejala anemia atau memiliki risiko terkena anemia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan anemia mengganggu kesehatan dan kualitas hidup Anda.
Sumber: World Health Organization (WHO)
Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.