Definisi Bullying Menurut Para Ahli

Halo, Selamat Datang di indoxploit.id!

Bullying telah menjadi permasalahan serius yang melibatkan banyak pihak, terutama di lingkungan sekolah dan masyarakat. Untuk memahami secara mendalam tentang bullying, kita perlu mengetahui definisi yang diberikan oleh para ahli. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi bullying menurut beberapa ahli terkemuka.

1. Definisi Bullying Menurut Smith dan Sharp (1994)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Sharp pada tahun 1994, mereka mendefinisikan bullying sebagai tindakan agresif yang dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang atau sekelompok individu terhadap korban yang lebih lemah. Tindakan tersebut dapat berupa pelecehan verbal, pengancaman, kekerasan fisik, atau perlakuan tidak adil lainnya.

2. Definisi Bullying Menurut Olweus (1993)

Olweus, seorang ahli psikologi terkenal, mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif yang ditujukan secara sengaja oleh orang atau kelompok yang memiliki kekuatan lebih terhadap seseorang yang lebih lemah. Perilaku tersebut dilakukan secara berulang dan memiliki intensitas yang tinggi.

3. Definisi Bullying Menurut Espelage dan Swearer (2003)

Espelage dan Swearer mendefinisikan bullying sebagai perlakuan negatif yang disengaja, dilakukan oleh individu atau kelompok yang kuat terhadap individu yang lemah. Perlakuan tersebut biasanya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan cenderung berulang.

4. Definisi Bullying Menurut Rigby (2002)

Rigby menggambarkan bullying sebagai tindakan yang disengaja dan berulang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok individu terhadap korban yang tidak dapat membela diri dengan mudah. Tindakan tersebut dapat berupa fisik, verbal, atau melalui media sosial.

5. Definisi Bullying Menurut Pellegrini (1998)

Pellegrini mendefinisikan bullying sebagai perilaku yang bersifat agresif, di mana pengganggu menggunakan kekuatannya untuk merendahkan dan menyakiti orang lain. Bentuk bullying ini secara jelas memberikan keuntungan bagi pengganggu dan merugikan korban.

6. Definisi Bullying Menurut Hinduja dan Patchin (2009)

Hinduja dan Patchin mendefinisikan bullying sebagai penggunaan teknologi komunikasi, seperti internet dan telepon genggam, untuk sengaja merugikan, mengintimidasi atau merendahkan orang lain. Bentuk bullying ini disebut juga sebagai cyberbullying.

7. Definisi Bullying Menurut Volk et al. (2014)

Volk et al. mengartikan bullying sebagai tindakan agresi berulang yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain, dengan tujuan merendahkan, melukai, atau mempermalukan korban. Bullying tersebut mencakup berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, dan relasional.

Definisi Bullying Ahli yang Mengemukakan
Tindakan agresif yang dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang atau sekelompok individu terhadap korban yang lebih lemah. Smith dan Sharp (1994)
Perilaku agresif yang ditujukan secara sengaja oleh orang atau kelompok yang memiliki kekuatan lebih terhadap seseorang yang lebih lemah. Olweus (1993)
Perlakuan negatif yang disengaja, dilakukan oleh individu atau kelompok yang kuat terhadap individu yang lemah. Espelage dan Swearer (2003)
Tindakan yang disengaja dan berulang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok individu terhadap korban yang tidak dapat membela diri dengan mudah. Rigby (2002)
Perilaku agresif, di mana pengganggu menggunakan kekuatannya untuk merendahkan dan menyakiti orang lain. Pellegrini (1998)
Penggunaan teknologi komunikasi untuk sengaja merugikan, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain. Hinduja dan Patchin (2009)
Tindakan agresi berulang yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap individu lain, dengan tujuan merendahkan, melukai, atau mempermalukan korban. Volk et al. (2014)

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan bullying?

Bullying merujuk pada tindakan agresif dan merendahkan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok individu terhadap orang lain yang lebih lemah.

2. Apa dampak dari bullying terhadap korban?

Bullying dapat memiliki dampak serius, termasuk masalah kesehatan mental, gangguan emosional, rendahnya harga diri, dan bahkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri.

3. Bagaimana cara mengenali gejala bullying?

Gejala bullying dapat berupa perubahan perilaku, penarikan diri, kecemasan berlebihan, penurunan prestasi akademik, dan tanda-tanda fisik seperti memar atau luka-luka.

4. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah bullying?

Pencegahan bullying melibatkan peran semua pihak, termasuk pihak sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Metode pencegahan meliputi pendidikan, kampanye anti-bullying, dan pembentukan lingkungan yang aman dan mendukung.

5. Bagaimana cara melaporkan tindakan bullying?

Apabila menjadi korban atau saksi tindakan bullying, penting untuk segera melaporkannya kepada orang tua, guru, atau pihak yang berwenang di sekolah. Laporkan dengan memberikan informasi detail tentang kejadian, termasuk waktu, tempat, dan orang-orang terlibat.

6. Apakah ada hukuman atau konsekuensi bagi pelaku bullying?

Di beberapa negara, tindakan bullying dapat dianggap sebagai tindak pidana dan pelakunya dapat dikenakan sanksi hukum. Di tingkat sekolah, biasanya akan ada tindakan disiplin yang diambil terhadap pelaku bullying.

7. Bagaimana mengoreksi perilaku bullying?

Koreksi terhadap perilaku bullying melibatkan pendekatan edukatif dan rehabilitatif. Pelaku bullying perlu diberikan pemahaman tentang dampak buruk dari tindakan mereka dan diberikan kesempatan untuk berubah melalui program bantuan dan pengawasan.

Kesimpulan

Setelah memahami definisi bullying menurut para ahli, kita dapat mengerti bahwa bullying merupakan tindakan yang merugikan dan mempengaruhi banyak orang. Para ahli telah memberikan definisi yang jelas tentang bullying, yang dapat membantu kita dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini. Penting bagi kita semua, mulai dari pihak sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat, untuk bekerja sama dalam mencegah dan menangani bullying. Dengan meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari bullying.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami situasi bullying, jangan ragu untuk mencari bantuan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang. Setiap tindakan kecil dapat membantu dalam mengatasi bullying dan melindungi mereka yang rentan. Bersama-sama, kita dapat menghentikan bullying dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Mari kita bersama-sama mengatasi bullying dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat profesional. Segala tindakan atau keputusan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini adalah tanggung jawab pembaca sepenuhnya.